SAP KEL 5 KTK STRESS PDF
Document Details
Uploaded by HappyOnyx947
Santa Elisabeth Medan
2024
Tags
Related
- Physical Education and Health 1 - Reviewer - Midterm 1 PDF
- Physical Education & Health Handouts (Grade 12) PDF
- Physical Education & Health 3 Lecture Note PDF
- Grade 9 Physical Education & Health Curriculum PDF
- Public Health, Chapter 4 Part 2, FCES Students' Council PDF
- Reviewer Grade 11 (2nd Quarterly) - PDF
Summary
This document is a learning material about stress management for students. It details the topics of stress, types, and management techniques.
Full Transcript
**SATUAN ACARA PENYULUHAN** **(SAP)** **DISUSUN OLEH :** **Kelompok 5:** **DOSEN PEMBIMBING:** **Murni Sri Dewi Simanullang, S.Kep.,Ns.,M.Kep** **PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN** **SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN** **SANTA ELISABETH MEDAN** **2024/2025** +-----------------+---------------...
**SATUAN ACARA PENYULUHAN** **(SAP)** **DISUSUN OLEH :** **Kelompok 5:** **DOSEN PEMBIMBING:** **Murni Sri Dewi Simanullang, S.Kep.,Ns.,M.Kep** **PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN** **SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN** **SANTA ELISABETH MEDAN** **2024/2025** +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | Mata Kuliah | : | Komunikasi | | | | | Terapeutik | | | | | Keperawatan | | +=================+=================+=================+=================+ | Kode Mata | : | KTK 333 | | | Kuliah | | | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | Waktu Pertemuan | : | 30 Menit | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | Pertemuan Ke | : | 1 | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | A | Tujuan | | | | | Instruksional | | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | | A1. Umum | : | Agar Sasaran | | | | | Dapat Lebih | | | | | Memahami | | | | | Tentang Bijak | | | | | Mengelola | | | | | Stress | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | | A.2. Khusus | : | 1.Pemberian | | | | | Informasi Lebih | | | | | Lanjut Mengenai | | | | | Pengelolaan | | | | | Stress | | | | | | | | | | 2.Menjelaskan | | | | | Dengan Baik | | | | | Bagaimana Cara | | | | | Mengatasi | | | | | Stress Bagi | | | | | Remaja | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | B | Pokok bahasan | : | **Bijak | | | | | Mengelola Stres | | | | | Bagi Remaja** | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | | Sub Pokok | : | **1.Definisi | | | bahasan | | Stress** | | | | | | | | | | **2.Sumber | | | | | Stress** | | | | | | | | | | **3. | | | | | Jenis-Jenis | | | | | Stress** | | | | | | | | | | 4.Pengaruh | | | | | Stress Terhadap | | | | | Tubuh | | | | | | | | | | **5.Tanda dan | | | | | Gejala Stress | | | | | Berlebihan** | | | | | | | | | | **6. Cara | | | | | Mengatasi | | | | | Stress** | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | C | Lokasi : | | | | | Sekolah Tinggi | | | | | Ilmu Kesehatan | | | | | Santa Elisabeth | | | | | Medan | | | | | | | | | | Sasaran : 10 | | | | | Mahasiswa/i | | | | | Sekolah Tinggi | | | | | Ilmu Kesehatan | | | | | Santa Elisabeth | | | | | Medan | | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | D | Kegiatan | | | | | Belajar, Media | | | | | dan Alat | | | | | Pengajaran | | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | **Tahap** | **Kegiatan | **Kegiatan | **Media dan | | | Pengajaran** | mahasiswa** | alat Pengajar** | +=================+=================+=================+=================+ | **Pendahuluan** | 1. Menjelaskan | Memperhatikan | PPT | | | latar | dan | | | **5 mnt** | belakang | Mendengarkan | | | | Stress | | | | | | | | | | 2. Menjelaskan | | | | | cakupan | | | | | materi | | | | | Pengelolaan | | | | | Stress | | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | **Penyajian** | 1. Menanyakan | Memperhatikan | PPT | | | pemahaman | | | | **10 menit** | mahasiswa | Menjawab | | | | tentang | pertanyaan | | | | stress | | | | | | & Mencatat | | | | 2. Menjelaskan | | | | | Topik Bijak | | | | | Mengelola | | | | | Stress | | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ | **Penutup** | Menutup | Memberikan | | | | pertemuan | pendapat & | | | **5 menit** | | sumbang saran | | | | 1. Mengundang | | | | | komentar | Mendengarkan | | | | atau | dan Mencatat | | | | pertanyaan | | | | | mahasiswa | Mengerjakan | | | | tentang | Kuis | | | | materi yang | | | | | belum | | | | | jelas. | | | | | | | | | | 2. Menjelaskan | | | | | bagian yang | | | | | belum jelas | | | | | | | | | | 3. Memberikan | | | | | Kuis untuk | | | | | mengevaluas | | | | | i | | | | | Pemahaman | | | | | Mahasiswa/i | | | +-----------------+-----------------+-----------------+-----------------+ 1.Jelaskan Definisi Stess ! 2.Jelaskan Sumber Stres! 3.Jelaskan Jenis-jenis Stress! 4.Jelaskan Pengaruh Stress terhadap Tubuh! 5.Jelaskan Tanda dan Gejala Stress Berlebihan! 6\. Jelaskan Cara Mengatasi Stres! Nama Mahasiswa Yang Mengikuti Penyuluhan : 1\. Kristince zebua (TK 1) 2\. Sindy Theresia Amanda (TK 1) 3\. Dedes Laia (TK 1) 4\. Jeremy Pardede (TK 1) 5\. Winda Halawa (TK 1) 6. 7. 8. 9 10. ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### **MATERI TENTANG BIJAK MENGELOLA STRES** **1.Definisi Stres** Stres dapat diartikan sebagai kondisi kekhawatiran atau ketegangan mental yang disebabkan oleh situasi yang sulit. Stres merupakan respons alami manusia yang mendorong kita untuk menghadapi tantangan dan ancaman dalam hidup. Setiap orang mengalami stres pada tingkat tertentu. Namun, cara kita merespons stres memberikan perbedaan besar pada kesejahteraan kita secara keseluruhan. (WH0,2023). Menurut Gibson stress adalah suatu tanggapan penyesuaian, diperantarai oleh perbedaan- perbedaan individual atau proses-proses psikologis, akibat dari setiap tindakan lingkungan, situasi atau pristiwa yang menetapkan permintaan psikologis maupun fisik berlebihan kepada seseorang. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa stress adalah suatu keadaan dimana individu mengalami ketegangan karena individu dihadapkan pada sesuatu atau satu kejadian yang dianggap sebagai suatu ancaman terhadap kesejahteraan fisik dan psikologis yang bersumber pada kondisi internal maupun lingkungan. eksternal yang menuntut penyesuaian dari individu (Wijaya, 2018). Menurut robbins (Muslim, 2020) mengatakan bahwa stress adalah kondisi yang menekan psikis seseorang dalam mencapai Sesuatu kesempatan yang dimaana untuk mencapai kesempatan itu ada hambatan atau batasan. Menurut Maramis Stress dapat terjadi karena: 1\) Frustrasi yaitu terganggunya keseimbangan psikis karena gagal dalam mencapai tujuan. 2\) Konflik yaitu terganggunya keseimbangan. individu dalam menghadapi beberapa kebutuhan yang harus dipilih salah satunya. 3\) Tekanan merupakan sesuatu yang mendesak untuk dilakukan oleh individu, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan, misalnya keinginan yang sangat kuat untuk meraih sesuatu. 4\) Krisis merupakan situasi yang terjadi secara tiba-tiba yang dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan. **2. Sumber Stres** Kita dapat mengalami stres dari empat sumber dasar. 1\. Lingkungan Lingkungan dapat membombardir dengan tuntutan penyesuaian yang intens dan bersaing. Contoh pemicu stres lingkungan adalah cuaca, kebisingan, kepadatan penduduk, polusi, lalu lintas, perumahan yang tidak aman dan di bawah standar, dan kejahatan. 2\. Stresor Sosial Kita dapat mengalami berbagai pemicu stres yang timbul dan tuntutan berbagai peran sosial yang kita jalani, seperti orang tua, pasangan, pengasuh, dan karyawan. Beberapa contoh pemicu stres sosial mencakup tenggat waktu, masalah keluarga, wawancara kerja, prestasi, perselisihan, tuntutan atas waktu dan perhatian, kehilangan orang yang dicintai, perceraian, serta pengasuhan bersama. 3\. Fisiologis Situasi dan keadaan yang memengaruhi tubuh kita dapat dialami sebagai pemicu stres fisiologis. Contoh pemicu stres fisiologis antara lain pertumbuhan pesat pada masa remaja, menopause, penyakit, penuaan, melahirkan, kecelakaan, kurang olahraga, gizi buruk, dan gangguan tidur. 4\. Pikiran Otak menafsirkan dan merasakan situasi sebagai stres, sulit, menyakitkan, atau menyenangkan. Beberapa situasi dalam hidup memicu stres, tetapi pikiran kitalah yang menentukan apakah situasi tersebut menjadi masalah bagi kita.. **Pemicu Munculnya Stress** Beberapa sumber yang dapat dikategorikan sebagai pemicu munculnya stress( Viktoria dkk,2023) yaitu: - Tension: yaitu suatu keadaan dimana kita mengalami tegang atau tekanan mental, contohnya: mempunyai hutang, suami atau istri selingkuh, hendak menghadapi ujian akhir sekolah, dll. - Frustrasi: yakni mengalami kekecewaan karena ambisi atau cita- cita kita terhambat oleh sesuatu atau disaat kita mengalami kegagalan. Misalnya saja gagal dalam berumah tangga, gagal sekolah, gagal dalam panen,dan lain-lain. - Konflik: rasa ketegangan, kecemasan yang disebabkan sukar menentukan dua pilihan atau lebih. Contohnya pasangan suami- istri yang selalu tidak rukun, apakah akan bercerai atau tidak - Krisis: kejadian mendadak, sementara upaya untuk mengatasinya diluar kemampuan kita, sebagai contoh terjadinya bencana alam, kematian seseorang yang kita sayangi dan kita cintai. **3. Jenis-Jenis Stres** ➤ Stres Akut: Ini adalah jenis stres jangka pendek yang dialami dalam situasi-situasi tertentu, seperti saat menghadapi tenggat waktu, berbicara di depan umum, atau menyelesaikan masalah mendesak. Stres akut biasanya cepat hilang setelah situasi tersebut berlalu. Meskipun terasa intens, stres jenis ini bisa berguna karena seringkali memacu kita untuk bertindak lebih cepat dan efisien. ➤ Stres Kronis: Berbeda dengan stres akut, stres kronis berlangsung dalam jangka waktu panjang. Ini bisa disebabkan oleh tekanan yang terus- menerus, seperti masalah keuangan, konflik hubungan, atau lingkungan kerja yang tidak sehat. Stres kronis lebih berbahaya karena terus-menerus membebani pikiran dan tubuh, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. ➤ Stres Terkait Pekerjaan: Pekerjaan sering kali menjadi salah satu sumber utama stres. Ini bisa disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan, kurangnya dukungan dari rekan kerja atau atasan. atau tidak adanya keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Stres kerja bisa menguras energi, menurunkan motivasi, dan bahkan menyebabkan burnout jika tidak dikelola dengan baik. **4. Pengaruh Stres terhadap Tubuh** Stres tidak hanya mempengaruhi pikiran tetapi juga berdampak langsung pada tubuh. Reaksi fisiologis terhadap stres, seperti peningkatan detak jantung dan ketegangan otot, bisa membantu dalam jangka pendek ketika kita berada dalam situasi berbahaya atau mendesak. Namun, jika berlangsung terus-menerus, efek fisik ini bisa mengarah pada masalah kesehatan kronis. Berikut beberapa dampak fisik dari stres: - Ketegangan Otot: Ketika kita stres, tubuh secara otomatis menegangkan otot, terutama di leher. bahu, dan punggung. Jika ini terjadi dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan nyeri kronis. Peningkatan Tekanan Darah: Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yangberpotensi memicu hipertensi dan penyakit jantung. - Gangguan Pencernaan: Stres sering dikaitkan dengan gangguan pencernaan seperti sakit maag. sindrom iritasi usus, dan masalah perut lainnya. Masalah Imunitas: Sistem kekebalan tubuh melemah saat kita mengalami stres berkepanjangan, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit. - Penyakit Kronis: Dalam kasus stres yang berlangsung lama, risiko terkena penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan bahkan gangguan autoimun meningkat. 5. **Tanda dan Gejala Stres Berlebihan** Penting untuk mempelajari cara mengenali kapan tingkat stres di luar kendali atau menimbulkan dampak buruk. Tanda dan gejala stres yang berlebihan bisa berupa apa saja. Stres akan memengaruhi pikiran, tubuh, dan perilaku dalam banyak cara. Berikut tiga cara umum yang dilakukan orang ketika mereka dilanda stres. 1\. Respons stres yang marah atau gelisah, Anda mungkin merasa panas, tegang, terlalu emosional, dan tidak bisa duduk diam. 2\. Respons stres yang menarik diri atau tertekan, Anda menutup, keluar, dan menunjukkan sangat sedikit energi atau emosi. 3\. Respons stres puluhan dan terdiam, Anda \"terdiam\" di bawah tekanan dan merasa tidak bisa berbuat apa-apa. Anda terlihat lumpuh, tetapi sebenarnya mungkin merasa sangat gelisah. Berikut ini daftar beberapa tanda peringatan umum dan gejala stres. Semakin banyak tanda dan gejala yang Anda perhatikan pada diri sendiri, semakin dekat Anda dengan perasaan stres yang berlebihan. **Gejala Fisik** - Pegal dan nyeri, otot tegang diare atau sembelit - Mual, pusing, atau rasa kupu-kupu di perut nyeri dada atau detak jantung cepat - Hilangnya gairah seks. - Sering masuk angin - Napas dangkal dan berkeringat **Gejala Perilaku** - Makan lebih banyak atau lebih sedikit - Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit - Mengisolasi diri dari orang lain - Menunda-nunda atau mengabaikan tanggung jawab - Menggunakan alkohol, rokok, atau obat-obatan untuk bersantai - Kebiasaan gugup (menggigit kuku dan mondar-mandir) **Gejala Emosional** - Kemurungan - Mudah tersinggung atau mudah marah - Agitasi, ketidakmampuan bersantai - Merasa kewalahan - Rasa kesepian atau terisolasi - Depresi atau ketidakbahagiaan umum **Gejala Kognitif** - Masalah ingatan - Ketidakmampuan atau kesulitan berkonsentrasi - Penilaian yang buruk - Hanya melihat hal-hal negatif - Pikiran cemas, berkecamuk, atau merenung - Kekhawatiran terus-menerus Perlu diingat bahwa tanda dan gejala stres juga bisa disebabkan oleh masalah psikologis dan medis lainnya. Jika Anda mengalami salah satu tanda peringatan stres, penting untuk menemui dokter untuk evaluasi. Dokter dapat membantu Anda menentukan apakah gejala berhubungan dengan stres atau tidak. 6. **Cara Mengatasi Stres** Setiap orang memiliki cara mengatasi stres yang berbeda-beda, cara ini perlahan berubah menjadi kebiasaan jika dilakukan terus menerus. Ada yang menghadapi stress dengan cara yang sehat, ada juga yang justru memperburuk keadaan dengan melakukan hal-hal di luar batas. Ballesterosdan Whitlock (2020) mengemukakan dua jenis cara mengatasi stress, yakni **1. Mengatasi Stres Secara Negatif** Pada bagian ini akan membahas cara-cara negatif mengatasi stres yang seringkali diadopsi oleh individu, seperti melarikan diri ke tempat hiburan, minum alkohol, serta perilaku merusak lainnya. Pemahaman tentang mengapa cara-cara ini justru dapat memperburuk situasi juga akan dijelaskan secara mendalam. a\. Melarikan Diri ke Tempat Hiburan Saat menghadapi stres, beberapa orang. cenderung melarikan diri ke tempat hiburan seperti klub malam, bioskop, atau tempat rekreasi lainnya. Meskipun hal ini dapat memberikan kesenangan sementara, melarikan diri ke tempat hiburan seringkali hanya mengalihkan perhatian sementara dari masalah yang sebenarnya. Setelah kembali dari pengalaman tersebut, stres dan kekhawatiran mungkin muncul kembali dengan intensitas yang sama atau bahkan lebih besar. **b. Minum Alkohol dan Perilaku Merusak Lainnya** **Beberapa individu mencoba meredakan stres dengan minum alkohol, merokok, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu. Meskipun awalnya mungkin merasa lega, penggunaan zat-zat tersebut pada akhirnya tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga dapat menyebabkan dependensi yang lebih serius. Selain itu, perilaku merusak seperti marah- marah secara berlebihan atau melakukan tindakan impulsif juga hanya memberikan pelarian sementaratanpa menyelesaikan akar masalah stres. Mengapa cara-cara ini memperburuk situasi? cara- cara negatif mengatasi stres justru dapat memperburuk situasi karena mereka hanya memberikan solusi sementara tanpa menangani akar masalah. Penggunaan zat-zat seperti alkohol dapat mengaburkan pikiran dan menghambat kemampuan individu untuk mengatasi stres secara konstruktif. Melarikan diri ke tempat hiburan atau perilaku merusak hanya menyembunyikan masalah, yang pada akhirnya akan muncul kembali dengan intensitas yang lebih besar.** **2. Mengatasi Stres Secara Positif** **Pada bagian ini, kita akan mendalami cara-cara positif mengatasi stres. Penjelasan yang lebih rinci akan diuraikan mengenai tindakan langsung, mencari informasi, berhubungan dengan orang lain, menerima dengan pasrah, dan menggunakan strategi kognitif sebagai metode efektif untuk menghadapi dan mengelola stres.** **a. Tindakan Langsun** **Cara pertama adalah menghadapi stres dengan tindakan langsung. Ini melibatkan mengidentifikasi masalah yang memicu stres dan mengambil langkah konkret untuk menyelesaikannya. Misalnya, jika pekerjaan menumpuk, individu dapat merencanakan jadwal kerja yang lebih efisien atau membagi tugas dengan rekan kerja.** **b. Mencari Informasi** **Mencari informasi adalah langkah penting untuk mengatasi stres. Dengan mencari pengetahuan yang relevan tentang situasi atau masalah yangmemicu stres, individu dapat merasa lebih siap untuk menghadapinya. Misalnya, mencari informasi tentang cara mengatasi kecemasan atau konflik interpersonal dapat membantu individu merasa lebih berdaya dalam menghadapi stresor.** **c. Berhubungan dengan Orang Lain** **Berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang lain dapat memberikan dukungan emosional yang penting. Berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional dapat membantu individu merasa didengar dan dimengerti. Dukungan sosial ini dapat membantu mengurangi perasaan isolasi dan meningkatkan kesejahteraan mental.** **d. Menerima dengan Pasrah Menerima situasi dengan pasrah tidak berarti menyerah, tetapi mengakui bahwa ada hal-hal di luar kendali individu. Ini dapat membantu mengurangi perasaan tekanan dan kecemasan yang disebabkan oleh usaha keras untuk mengendalikan segala sesuatu. Memahami bahwa tidak semua masalah dapat diatasi secara instan dapat membantu individu mengalihkan fokus dari perasaan putus asa.** **e. Menggunakan Strategi Kognitif Strategi kognitif melibatkan mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Ini termasuk mengidentifikasi pemikiran yang tidak realistis atau berlebihan dan menggantinya dengan pandangan yang lebih seimbang dan rasional. Contohnya, individu yang merasa cemas tentang presentasi dapat mencoba untuk memperkuat keyakinan diri mereka danmengurangi pikiran negatif yang tidak beralasan. (Ballesteros & Whitlock, 2009).** **Dengan mengadopsi cara-cara yang konstruktif dan positif, individu dapat membina kesejahteraan fisik dan mental yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kehidupan.** **3. Mengatasi Stres Dengan Cara Praktis** **Pada bagian ini, akan diuraikan detail tentang metode praktis untuk mengatasi stres sehari-hari. Berbagai metode yang akan dijelaskan meliputi mengambil napas dalarn-dalam, menulis atau mencoret-coret kertas, mendengarkan musik, berolahraga, menggunakan aromaterapi, dan berdoa.** **a. Mengambil Napas Dalam-Dalam** **Praktik mengambil napas dalam-dalam adalah cara sederhana mengurangi stres. Caranya adalah dengan duduk dengan nyaman, tutup mata, dan fokus pada pernapasan. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, tahan sejenak, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Mengulangi langkah ini beberapa kali dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan ketegangan.** **b. Menulis atau Mencoret-Coret Kertas** **Mengalihkan stres ke kertas dapat membantu melepaskan emosi yang terpendam. Menulis tentang perasaan, masalah, atau pikiran yang membebani dapat membantu membersihkan pikiran dan merasa lebih lega. Mencoret-coret kertas juga bisa menjadi cara kreatif untuk mengekspresikan emosi dan menghilangkan stres.** **c. Mendengarkan Musik** **Mendengarkan musik yang menenangkan atau favorit dapat membantu meredakan stres. Musik memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati dan mengalihkan perhatian dari masalah. Pilihlah jenis musik yang sesuai dengan suasana hati, apakah itu musik relaksasi, klasik, atau lagu-lagu yang memotivasi.** **d. Berolahraga** **Berolahraga adalah cara efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik melepaskan endorfin, yang merupakan hormon bahagia, dan membantu mengalihkan perhatian dari masalah. Coba lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau berlari untuk meredakan stres.** **e. Menggunakan Aromaterapi** **Aromaterapi melibatkan penggunaan minyak esensial dengan aroma yang menenangkan. Beberapa aroma yang populer untuk mengatasi stres adalah lavender, peppermint, dan chamomile. Semua aromaterapi ini dapat menggunakan minyak esensial ini dalam diffuser atau campurkan dalam mandi hangat** **f. Berdoa** **Bagi yang memiliki keyakinan agama, berdoa bisa menjadi cara efektif untuk meredakan stres. Berbicara dengan Tuhan atau entitas spiritual dapat memberikan rasa kedamaian dan mengurangi perasaan cemas.** **Cara mengatasi stres dan mencapai jiwa yang sehat, Menurut Kemenkes (2018):** 1. **Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercay** 2. **Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan** 3. **Kembangkan hobi yang bermanfaat** 4. **Meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Tuhan** 5. **Berpikir positif** 6. **Tenangkan pikiran dengan relaksasi** 7. **Jagalah kesehatan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan makanan bergizi seimbang, serta terapkan perilaku bersih dan sehat.** **Cara Mengurangi Stress, menurut Kemenkes (2022):** 1. **Jagalah kesehatan dengan cara olahraga atau aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat** 2. **Melakukan kegiatan sesuaikan dengan minat dan kemampuan** 3. **Berpikir positif** 4. **Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi** 5. **Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya** 6. **Meningkatkan ibadah sesuai dengan agama masing-masing** **Dengan mengetahui cara mengatasi stres diatas, diharapkan mampu memberikan efek positif yang mampu meringankan rasa stres yang dialami. Hindari berbagai kegiatan negatif untuk menghilangkan rasa stres seperti mengkonsumsi narkoba, menjauhi teman dan keluarga, hingga makan dalam porsi yang berlebihan untuk menghindari berbagai efek buruk yang akan membuat stress jauh lebih parah dan berkepanjangan.** **DAFTAR PUSTAKA** Damanik, R. K., & Wiratma, D. Y. (2024). Edukasi Pencegahan Stres Pasca Perceraian Orang Tua Pada Siswa Di SMA Swasta Mamiyai Al-Ittidayah Medan. Jurnal Abdimas Mutiara, 5(1), 77-83. Muslim, M. (2020). Manajemen stress pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2), 192-201 *Stress*. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/stress. Gustiyana, Talitha. (2024). *SUDAHI STRESMU Keterampilan dan Teknik Mengelola Stres*. Yogyakarta: Jejak Pustaka.