PPT Kelompok 6 Sumber Sejarah Dalam Surat Pribadi 2024 PDF

Kelompok 6 MEMBACA SUMBER SEJARAH Sumber sejarah dalam Surat Pribadi NAJDAHTUL RIFDAH (2306158926) RASDA MAULANA (2306158882) NAYLA HILMI (2306217771) PENGERTIAN...

Kelompok 6 MEMBACA SUMBER SEJARAH Sumber sejarah dalam Surat Pribadi NAJDAHTUL RIFDAH (2306158926) RASDA MAULANA (2306158882) NAYLA HILMI (2306217771) PENGERTIAN SURAT SEBAGAI SUMBER PRI MER Secara umum surat digunakan sebagai bukti sejarah. Surat adalah catatan tertulis dari peristiwa dan komunikasi antara orang-orang, jadi informasi apapun yang terkandung di dalamnya adalah bukti dari peristiwa Surat yang terjadi. Pribadi Surat menjadi sumber primer dalam melakukan penelitian sejarah. Karena surat dapat menyampaikan pandangan tertentu tentang peristiwa atau era sejarah yang mungkin tidak ditemukan di sumber utama lainnya.  Jenis surat yang menarik bagi sejarawan Surat-surat ini dianggap memberikan wawasan yang lebih Korespondensi dalam tentang kehidupan sehari-hari dan perasaan orang- orang di masa lalu, serta dapat menangkap emosi para pribadi pelaku di masa lalu dalam penelitian sejarah. Surat kepada tokoh-tokoh yang memiliki otoritas dapat Surat menjadi forum untuk 'analisis diri dan eksplorasi diri' penulis menetapkan statusnya sebagai seorang warga negara, -surat memasukkan dirinya ke dalam sistem politik yang ia tempati. publik PENDEKATAN UNTUK SEJARAWAN MEMBACA SUMBER DARI SURA T Pendekatan Teoritis Diskursif 2020 1. Memeriksa penulisan surat sebagai refleksi Menunjukkan bahwa fakta bahwa surat-surat diri melalui dialog. tersebut tidak memberikan gambaran yang 'jujur' Presentation are communication atau menyeluruh mengenai pengalaman 2. Mengeksplorasi bagaimana membaca tools that can be used as teks-teks lain yang dapat mempengaruhi penulisnya. demontrations, lectures, reports, cara merenungkan diri. surat-surat tersebut memberitahu kita sesuatu and more. tentang bagaimana penulis individu menanggapi ekspektasi masyarakat. Kelompok 6 MEMBACA SUMBER SEJARAH Fungsi Surat Pribadi Mempertahankan dan mengembangkan hubungan yang pisahkan oleh jarak. Mendeskripsikan atau menjelaskan kehidupan baru kepada keluarga/teman yang jauh. Untuk menciptakan warisan keluarga untuk generasi berikutnya,. meluruskan catatan. Menyampaikan pandangan tertentu tentang peristiwa atau era sejarah yang mungkin tidak ditemukan di sumber utama lainnya  KEKURANGAN studi tentang surat-surat memperkaya pemahaman kita tentang orang-orang Ada banyak jenis tulisan yang masuk di masa lalu, memungkinkan kita untuk kedalam kategori surat, sifat surat memahami secara lebih lengkap cara tampaknya agak menipu karena sering individu menciptakan tempat mereka kali surat yang seolah-olah ditujukan sendiri di dunia, tetapi mungkin tidak untuk pribadi elah digunakan dalam terpenjara oleh wacana-wacana yang konteks yang luas. ada. KELEBIHAN  Wawasan Pribadi Konteks Sejarah Surat pribadi sering kali Surat-surat ini bisa memberikan informasi mengungkapkan pikiran dan tentang peristiwa sejarah besar dari sudut Mengapa perasaan yang tidak tercatat dalam dokumen resmi atau pandang individu yang mengalaminya, menawarkan perspektif yang unik publik, memberikan dibandingkan dengan narasi sejarah resmi. surat pandangan yang lebih intim dan mendalam tentang pribadi kehidupan seseorang. Dokumen Langsung Sebagai dokumen primer, surat pribadi penting tidak dimediasi oleh interpretasi pihak ketiga, menjadikannya bukti langsung dari Detail Kehidupan Sehari- menjadi hari periode tertentu. Surat pribadi mencatat sumber detail kehidupan sehari-hari yang mungkin tidak tercatat Jaringan Sosial dan Budaya sejarah? di tempat lain, seperti rutinitas, kebiasaan, Melalui surat-surat, kita bisa melacak jaringan sosial dan budaya, serta hubungan sosial, dan memahami hubungan antara individu dan kondisi ekonomi. komunitasnya.  Contoh Surat-surat Pribadi sebagai Sumber Sejarah Surat R. A. Kartini Surat Bung Hatta Surat Bung Karno Surat-surat Kartini kepada sahabat Bung Hatta menulis surat kepada Bung Karno menulis banyak surat, penanya di Belanda, Stella berbagai rekan perjuangannya. Salah termasuk kepada istrinya, Inggit Zeehandelaar (1899-1904) yang berisi satu penerimanya adalah Sutan Garnasih, selama masa pandangan dan kritik Kartini terhadap pembuangannya di Ende dan adat istiadat Jawa, pendidikan Sjahrir, teman dekat dan sesama pejuang kemerdekaan. Surat-surat Bengkulu. Surat-surat ini perempuan, dan emansipasi. Surat- menggambarkan kehidupan pribadi surat tersebut dikumpulkan dalam Hatta kepada Sjahrir mencerminkan Soekarno selama pembuangan serta buku "Door Duisternis tot Licht" yang pandangan politik Hatta dan strategi dukungan moral yang diberikan diterjemahkan menjadi "Habis Gelap mereka untuk meraih kemerdekaan Inggit selama masa sulit tersebut. Terbitlah Terang" Indonesia.  Contoh Surat-surat Pribadi sebagai Sumber Sejarah Surat Tan Malaka Surat Tjipto Mangoenkoesoemo Surat Pangeran Diponegoro Tan Malaka menulis banyak surat Tjipto Mangoenkoesoemo menulis Selama masa Perang Jawa (1825-1830), kepada berbagai tokoh revolusioner, surat kepada anak-anaknya saat ia Pangeran Diponegoro menulis surat- pemimpin partai, dan simpatisan diasingkan ke Belanda oleh pemerintah surat kepada beberapa tokoh penting, pergerakan nasional di Indonesia dan kolonial Belanda. Dalam surat-surat ini, di antaranya adalah Jenderal de Kock, luar negeri. Salah satu penerimanya ia menceritakan kondisi panglima pasukan Belanda yang Semaun, yang berisi strategi pengasingannya, serta nasihat kepada bertempur melawannya. Surat-surat ini perjuangan kemerdekaan, pandangan anak-anaknya tentang pendidikan dan mencakup tuntutan dan seruan untuk politik, serta taktik revolusi. perjuangan. menghentikan pertempuran serta klaimnya terhadap hak-hak kerajaan Jawa yang dilanggar oleh Belanda.  Surat Pribadi Surat Pribadi Moh. Hatta kepada R. A. Kartini kepada Johannes Eduard Post Manuela Abendanon-Mandri Selama masa pengasingannya di Banda Neira, Hatta Kartini menulis suratnya kepada Manuela mengisi hari-harinya dengan mengajar anak-anak Abendanon-Mandri, istri Menteri Kebudayaan, disana. Karena kebutuhannya dalam mengajar, ia Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Dalam salah memerlukan banyak buku dan mulai menghubungi satu suratnya, Kartini bercerita tentang calon kenalannya di Eropa untuk membantunya mengirimkan suaminya serta persiapan pernikahannya. buku-buku. Salah satu kenalannya yaitu Johannes Calon suami Kartini, Djojoadhiningrat yang Eduard Post, seorang pengusaha perusahaan import di merupakan Bupati Rembang pada saat itu sudah Amsterdam yang juga merupakan tokoh aktif dalam memiliki 3 istri dan Kartini adalah yang keempat. gerakan perdamaian dan anti-kolonial. Kartini menerima lamarannya karena calon Dalam suratnya pun, Hatta mengungkapkan suaminya itu berjanji untuk mendukung Kartini kekhawatirannya terhadap perang yang sedang mewujudkan cita-citanya menjadi orang yang berkecamuk di Eropa pada tahun 1939. Walaupun berguna untuk orang banyak. Kartini memuji calon dalam masa pengasingan, Hatta selalu menambah suaminya itu sebagai sosok yang cerdas dan kuat, wawasan intelektualnya dengan buku juga radio. dan ia bersyukur pergerakannya nanti tidak dibatasi bahkan diperluas dengan bantuan calon suaminya.  Referensi Gunn, Simon and Lucy Faire (2012), Research Methods for History. Edinburgh University Press: Edinburgh Dobson, Miriam and Benjamin Ziemann (2009). Reading Primary Sources. The Interpretation of texts from 19th and 20th century history. Routledge: London Bombaro, Christine (2012). Finding History. Research methods and resources for students and scholars. The Scarecrow Press: Lanham Regina and Xenia (2004). Reading, Interpreting and Historicizing: Letters as Historical Sources. European University Institute. Historia. “Surat Pendiri Bangsa Koleksi Surat Hatta.” Historia.id, http://historia.id/surat-pendiri- bangsa/koleksi/surat-hatta. Diakses Oktober 2024. Historia. “Surat Pendiri Bangsa Koleksi Surat Kartini.” Historia.id, https://historia.id/surat-pendiri- bangsa/koleksi/surat-kartini. Diakses Oktober 2024. Kelompok 6 MEMBACA SUMBER SEJARAH Kelompok 6 MEMBACA SUMBER SEJARAH