Kisi-Kisi Geo Raju: Analisis Kesenjangan Antar Wilayah

**1. Kesenjangan Antar Wilayah** - **Pengertian**: Perbedaan pembangunan antarwilayah **yang terlihat** dari ketimpangan dalam **akses infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi**. - **Analisis Tabel**: - **Persentase Penduduk Miskin**: Menghitung jumlah penduduk yang...

**1. Kesenjangan Antar Wilayah** - **Pengertian**: Perbedaan pembangunan antarwilayah **yang terlihat** dari ketimpangan dalam **akses infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi**. - **Analisis Tabel**: - **Persentase Penduduk Miskin**: Menghitung jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dibandingkan total populasi wilayah. - **Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)**: Mengukur rata-rata kesenjangan pendapatan penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi indeksnya, semakin jauh pendapatan penduduk miskin dari garis kemiskinan. - **Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)**: Mengukur ketimpangan pendapatan antar penduduk miskin itu sendiri. Semakin tinggi nilai P2, semakin parah distribusi pendapatan di antara kelompok miskin. **2. Dampak Interaksi Wilayah Desa dan Kota** - **Dampak Positif**: - **Ekonomi**: Desa dapet akses pasar untuk hasil pertanian atau produk lokal. - **Teknologi**: Ada transfer teknologi dari kota ke desa. - **Peluang kerja**: Penduduk desa bisa bekerja di sektor formal di kota. - **Dampak Negatif**: - **Urbanisasi berlebihan**: Desa kehilangan penduduk produktif (yang bisa menghasilkan). - **Hilangnya kearifan lokal**: Tradisi dan budaya desa memudar. - **Ketergantungan ekonomi**: Desa menjadi terlalu bergantung pada kota. **3. Zona Interaksi Desa--Kota** - **Zona interaksi** adalah **lokasi tempat terjadinya hubungan timbal balik antar wilayah**. - Zona interaksi punya ciri khas: - **Fisik**: Adanya transportasi dan infrastruktur yang menghubungkan desa dengan kota. - **Ekonomi**: Interaksi perdagangan, jasa, dan tenaga kerja. - **Sosial**: Perpindahan budaya dan perubahan gaya hidup masyarakat desa menjadi lebih urban. - Faktornya ada 3: - **Region complementary**: Wilayah saling melengkapi - **Intervening Opportunity**: Kesempatan mengintervensi antar wilayah (bisa mendorong interaksi atau malah menghambat) - **Spatial Transferability**: Kemudahan perpindahan ruang **4. Permasalahan Sosial dalam Tata Ruang Wilayah** - Contoh masalah: - **Permukiman kumuh di kota besar**: Muncul karena kurangnya perencanaan tata ruang yang baik. Akibatnya: - Polusi lingkungan meningkat. - Akses terhadap air bersih dan Listrik jadi terbatas. - **Alih fungsi lahan**: Lahan hijau berubah menjadi kawasan komersial, yang bisa meningkatkan resiko pemanasan global dan banjir. **5. Indeks Kebahagiaan** - **Komponen utama**: - **Kehidupan sosial**: Hubungan interpersonal, kebersamaan, dan komunitas. - **Ekonomi**: Tingkat penghasilan, lapangan pekerjaan, dan kesejahteraan finansial. - **Kesehatan**: Harapan hidup, akses layanan kesehatan, dan kesejahteraan fisik. **6. Pemanfaatan Lahan dan Pengembangan Wilayah** - Prinsip dalam perencanaan tata ruang: - **Efisiensi**: Memanfaatkan lahan sesuai dengan kebutuhan dan potensinya, misalnya kawasan pertanian tetap dipertahankan untuk produksi pangan. - **Keberlanjutan**: Menjaga keseimbangan ekologi agar pembangunan tidak merusak lingkungan. - **Keadilan**: Distribusi pembangunan merata di semua wilayah, sehingga tidak ada daerah yang tertinggal. **7. Pembangunan dan Perbedaan Geografis** - **Pembangunan**: Proses meningkatkan kualitas hidup melalui infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan. - **Perbedaan dalam Pembangunan**: - **Ekonomi vs. Sosial**: Pokoknya **ekonomi** fokus di **pendapatan** sama **lapangan kerja**, pembangunan **sosial** fokus pada **kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan**. - **Berkelanjutan vs. Tidak Berkelanjutan**: **Pembangunan berkelanjutan** menjaga **lingkungan** sama **keseimbangan sosial**, **yang tidak berkelanjutan** **seringnya merusak sumber daya** sama **menambah ketimpangan.** - **Infrastruktur vs. Manusia**: Pembangunan **infrastruktur** terkait **fasilitas fisik**, sedangkan pembangunan **manusia** fokus **pada pendidikan dan keterampilan**. **8. Dampak Revolusi Industri 4.0** - **Positif**: - Meningkatkan efisiensi produksi melalui teknologi otomatisasi. - Melahirkan sektor ekonomi baru seperti e-commerce dan teknologi finansial (fintech). - **Negatif**: - Pengangguran struktural akibat penggantian tenaga kerja manusia dengan mesin. - Ketimpangan digital antara wilayah maju dan tertinggal. **9. Perubahan Perilaku Keruangan Akibat Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0** - **Revolusi Industri 4.0**: - Ruang kerja semakin digital: Kantor berbasis teknologi, munculnya remote working. - Ruang sosial bergeser: Komunikasi lebih banyak melalui media sosial dan aplikasi online. - **Masyarakat 5.0**: - Integrasi teknologi dengan keseharian manusia: IoT (Internet of Things) mempermudah interaksi antarperangkat. - Fokus pada pemecahan masalah sosial seperti kesehatan dan pendidikan melalui teknologi. **10. Indikator Keberhasilan Pembangunan** - **Indeks Pembangunan Manusia (IPM)**: Mengukur aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. (Harapan Hidup, Lama sekolah, PDB, Pendapatan per kapita) - **Pertumbuhan ekonomi**: Dilihat dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB). - **Kesejahteraan sosial**: Berkurangnya tingkat kemiskinan dan pengangguran. - **Keberlanjutan lingkungan**: Pembangunan yang tidak merusak sumber daya alam. **11. Fenomena Daerah Tertinggal** - **Ciri-ciri**: - Infrastruktur minim. - Akses pendidikan dan kesehatan terbatas. - Ketergantungan ekonomi pada sektor primer seperti pertanian. - **Upaya solusi**: - Peningkatan infrastruktur dasar. - Pendidikan dan pelatihan bagi penduduk. - Insentif investasi untuk pengembangan wilayah. **12. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi** - **Inklusivitas**: Semua kelompok **masyarakat dilibatkan** dalam proses pembangunan. - **Keberlanjutan**: Memastikan pembangunan tidak mengorbankan sumber daya untuk generasi mendatang. - **Digitalisasi ekonomi**: Pemanfaatan teknologi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. **13. Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM)** - **Kesehatan**: Diukur dengan harapan hidup. - **Pendidikan**: - Rata-rata lama sekolah: Lama waktu penduduk bersekolah. - Harapan lama sekolah: Estimasi lama sekolah bagi anak-anak. - **Pendapatan**: Diukur dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita. **1. Persentase Penduduk Miskin (Bonus Info aja)** **Rumus:** **(Jumlah Penduduk Miskin/Jumlah Total Penduduk) x 100**