PERTEMUAN 3 - KESADARAN - PSI UMUM PDF

Summary

Pertemuan 3 membahas tentang kesadaran, mulai dari pengertian hingga tingkat-tingkat kesadaran, seperti kesadaran tingkat tinggi, rendah, dan terubah. Materi ini juga meliputi pembahasan tentang mimpi, penggunaan obat, dan meditasi dalam konteks psikologi umum.

Full Transcript

PERTEMUAN 3 KESADARAN Pengertian Kesadaran Kesadaran (consciousness) adalah kesiagaan atau awareness seorang terhadap peristiwa – peristiwa di lingkungannya (seperti pemandangan dan suara – suara dari lingkungan sekitarnya) serta peristiwa – peristiwa k...

PERTEMUAN 3 KESADARAN Pengertian Kesadaran Kesadaran (consciousness) adalah kesiagaan atau awareness seorang terhadap peristiwa – peristiwa di lingkungannya (seperti pemandangan dan suara – suara dari lingkungan sekitarnya) serta peristiwa – peristiwa kognitif yang meliputi memori, pikiran, perasaan, dan sensasi – sensasi fisik. Catatan Dosen: Kesadaran Tingkat tinggi (memusatkan perhatian/atensi secara penuh). Contohnya mengerjakan soal, menyiapkan debat (harus memiliki kesadaran tinggi, kalau kesadaran kita tidak tinggi pasti respon kita gak nyambung dengan isu yang dibahas). Kesadaran Tingkat rendah. Contoh ketika kita sudah terbiasa ngetik di laptop biasanya tidak butuh kesadaran yang tinggi karena sudah terbiasa (sudah otomatis). Kesadaran terubah (kesadaran yang dipaksakan untuk diubah, yang sebenarnya kita sadar menjadi seolah- olah tidak sadar). Misalnya, minum alcohol (itu kan ada efek mabuknya, itu mengubah kesadaran kita yang mungkin awalnya berada ditingkat tinggi menjadi berubah karena efek alcohol). Tidak ada keawasan (ketika kita mengalami hal-hal yang sebebnarnya ingin kita lupakan ini yang masuk ke alam bawah sadar kita. Kita berusaha untuk tidak menyadari itu). Tingkat-tingkat Kesadaran 1. Tidur Perbedaan yang paling jelas antara kesadaran dengan ketidaksadaran dapat diamati saat seseorang terjaga atau tertidur. Alat yang lazim dipakai adalah EEG (electroencephalograph) karena EEG tidaklah “ribet” (asalkan partisipan tidak keberatan dengan mengenakan perangkat EEG dikepalanya yang berupa kabel – kabel yang menjuntai seperti ular) dan metode EEG memungkinkan dikumpulkannya data – data temporal yang baik. Gelombang otak dapat diamati saat periode tidur. Terdapat pula perubahan jelas pada rekaman EEG yang menyatakan bahwa manusia pada umumnya melalui sejumlah tahap tidur. 5 karakteristik gelombang otak menunjukkan aktifitas elektrik saat manusia terjaga dan selama empat tahap tidur. Catatan Dosen: 4 tahapan tidur, yaotu: 1. Delta wave (deep sleep) 2. Theta wave (light sleep) 3. Alpha wave (mulai bangun, peralihan mau bangun yang masih relax) 4. Beta wave (sudah bangun dalam keadaan excited) 2. Bermimpi Bermimpi terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Orang – orang seringkali merasa penasaran dengan mimpi mereka. Freud meyakini bahwa mimpi adalah cara yang digunakan ketidaksadaran kita untuk membocorkan informasi, dan anda dapat memahami makna – makna tersembunyi dibalik mimpi anda. Catatan Dosen: Di fase REM biasanya sering terjadi mimpi. Kita ketika bermimpi itu sering penasaran dengan mimpi kita, berusaha untuk mengingat mimpi kita. Kalau berbicara dari teori Freud (tokoh psikoanalisa yang biasanya membahas tentang masa lalu. Jadi, ada hal- hal yang sebenarnya kita bawa ke ketidaksadaran karena kita berusaha melupakan atau tidak mengingat hal itu ini lah yang bisa menjadi mimpi kita. Makanya, di Teknik psikoterap Freud itu ada yang dikatakan sebagai Analisa mimpi. Kemudian Lucid dream itu adalah ketika kita bisa menyadari diri kita sedang bermimpi dan kita mengontrol mimpi itu sesuai yang kita inginkan. Orang – orang yang dapat menerapkan kendali kognitif dalam mimpi mereka akan mengalami apa yang disebut mimpi yang tenang atau jernih (Lucid Dreaming). Lucid dream → mimpi yang didalamnya anda menyadari bahwa anda sedang bermimpi. Orang – orang dengan kemampuan tersebut dapat membuat keputusan dengan kemauan sendiri dalam mimpi mereka (seperti menghilangkan tokoh jahat, terbang ke langit, atau pergi ke suatu tempat). 3. Penggunaan Obat Alasan mengapa obat – obatan manjur adalah karena kita memiliki reseptor – reseptor di otak yang peka terhadap obat – obatan tersebut. Meskipun demikian reseptor – reseptor tersebut tidak dirancang untuk memproses senyawa – senyawa kimiawi tertentu, sehingga penggunaan obat akan mengubah kondisi kesadaran kita sedemikian rupa sehingga kesadaran tersebut menjadi berbeda secara signifikan dengan kondisi kesadaran normal saat kita terjaga. Beberapa obat memiliki khasiat seperti ekstasi, yang digolongkan sebagai stimulant namun juga dapat menimbulkan simtom – simtom halusinogenik (berada ditahap tidak sadar). Semua obat bekerja dalam neurotransmitter kita dalam menghasilkan dampaknya. 4. Meditasi Meditasi (meditation) adalah suatu kondisi konsentrasi rileks dimana pikiran dikosongkan. Praktek meditasi memiliki beragam teknik dan tujuan. Beberapa teknik meditasi menggunakan nyanyian yang diulang-ulang, mantra-mantra internal (seperti yoga), dan objek eksternal (bantal, tasbih, patung) sebagai bagian dari keseluruhan ritual. Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa meditasi mengurangi stress dan meredakan rasa sakit, serta memperlancar kondisi fisiologis yang rileks. Cara Mengembangkan Kesadaran Diri Analisis Diri → minta orang lain untuk menilai diri kita. Analisis diri dilakukan dengan cara refleksi diri (pikiran dan perasaan kita). Refleksi itu meliputi 4 komponen, yaitu perilaku, kepribadian, sikap dan persepsi kita. 1. Perilaku → berhubungan erat dengan tindakan-tindakan kita. Kitalah yang harus mengarahkan tiap tindakan kita. Refleksi/analisis perilaku itu mencakup 4 komponen → motivasi, pola berpikir, pola tindakan dan pola interaksi kita dalam relasi dengan orang lain. 2. Kepribadian → kondisi karakter/temperamen diri yang relatif stabil sebagai hasil bentukan faktor sosial, budaya dan lingkungan sosial. 3. Sikap → cara respon kita terhadap terhadap rangsangan (stimulus) objek luar tertentu (menyenangkan/tidak menyenangkan). Emosi menentukan sikap kita. Emosi itu ada emosi negatif dan posotid. Ketika emosi kita negatif, tentu sikap kita akan negatif. Ketika emosi kita positif tentu sikap kita juga akan bisa positif. Misalnya, ketika motor kita ditabrak dijalan, ketika kita sedang di kondisi marah atau sedih itu sikap kita akan berbeda dibandingkan ketika kita sedang disuasana hati yang baik, ketika suasana hati kita sedang baik biasanya kita lebih mampu berpikir jernih. 4. Persepsi → bagaimana cara kita menggambarkan hal-hal sebagai hasil dari rangsangan yang diterima. Ketika kita membicarakan tentang kesadaran, persepsi ini memegang peranan penting karena kalau kita bisa mempersepsikan berarti kita bisa menerima bahwa ada stimulus yang masuk, menerima stimulus yang masuk ini kan butuh kesadaran. Obat-obatan dan Gangguan Kesadaran Obat-obatan sudah pasti akan mempengaruhi kesadaran, entah apakah obat ini membuat kita menjadi sadar atau akan memunculkan gangguan kesadaran. Berikut adalah obat- obatan yang akan menyebabkan gangguan kesadaran. Depressants: obat yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk nyeri, ketegangan, dan kecemasan berfungsi untuk bersantai dan untuk memperlambat intelektual dan motor reaktivitas Stimulants: Stimulan adalah obat yang menghasilkan gairah fisiologis dan mental → dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan banyak bicara dan aktivitas fisik, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi apetite, menghasilkan keadaan kewaspadaan, dan untuk suasana hati. Hallucinogens: jenis psikotropika yang dapat menimbulkan halusinasi yang bisa mengubah perasaan dan pikiran, melihat sesuatu yang tidak nyata. Obat-obatan ini bisa berdampak baik dan buruk sesuai dosisnya. Fungsi-fungsi Kesadaran 1. Fungsi konteks setting → fungsi di mana sistem-sistem bekerja untuk mendefinisikan konteks dan pengetahuan mengenai sebuah stimuli yang datang ke dalam memori. Jadi ini untuk mempersepsikan sehingga kita bisa menetukan sikap/tindakan yang kita lakukan. Contoh: kita tahu bahwa harimau berbahaya, sehingga kita akan cenderung menghindarinya (tidak mungkin akan dengan sukarela masuk ke kandang harimau). Tapi jika kita tidak menyadarinya, kita tidak bisa mempersepsikan. Sehingga, kita bisa saja masuk ke kandang harimau. 2. Adaptasi dan pembelajaran → yang mengendalikan bahwa keterlibatan sadar diperlukan untuk menangani informasi baru dengan sukses. Ketika kita mendapatkan hal-hal baru itu butuh kesadaran. Misalnya, kita belajar psikologi umum yang membahas tentang kesadaran yang tentunya materi ini belum pernah didapatkan di SMA jadi kita perlu kesadaran untuk menerima informasi baru ini. 3. Prioritisasi dan fungsi akses → kesadaran diperlukan untuk mengakses besarnya jumlah informasi yang tersedia di tingkat kesadaran. Kita menyimpan banyak informasi dan memori, sehingga, dimomen tertentu kita perlu mengakses/mengingat memri yang sudah kita simpan itu. Nah, inilah fungsi untuk kita mengakses memori itu dengan kesadaran. Kalau kita tidak ada kesadaran, akan sulit untuk mengaksesnya kecuali itu adalah hal yang otomatis (ketika nyetir tanpa harus mengingat mana gas dan rem karena sudah terbiasa) 4. Fungsi rekrutmen dan kontrol → kesadaran memasuki sistem-sistem motorik untuk menjalankan tindakan-tindakan sadar. Kesadaran ini punya peran untuk mengontrol tindakan, motorik dan gerakan-gerakan kita. Bukan tiba-tiba nonjok orang (berarti ini ada yang salah dengan kesadarannya, kita tahu ketika apa harus melakukan motorik tertentu). 5. Fungsi pengambilan keputusan dan fungsi eksekutif → berperan membawa informasi dan sumber daya keluar dari ketidaksadaran untuk membantu pengambilan keputusan dan penerapan kendali. 6. Deteksi dan penyuntingan kekeliruan → yang berfokus pada kesadaran memasuki sistem norma kita sehingga kita dapat mengetahui saat kita membuat suatu kekeliruan. 7. Fungsi pengorganisasian dan fleksibilitas → fungsi ini memungkinkan kita mengandalkan fungsi otomatis dalam situasi yang telah dapat diprediksikan, namun sekaligus memungkinkan kita memasuki sumber-sumber daya pengetahuan yang terspesialisasi dalam situasi-situasi tidak terduga. Misalnya, kita tidak bisa nyetir sambil makan karena tidak sepenuhnya sadar dalam menyetir ini terjadi kecelakaan. Inilah pentingnya kita punya kesadaran. Kesadaran ini adalah salah satu cara untuk kita bisa melakukan skill intrapersonal (menilai diri itu perlu kesadaran). Jadi ada interpersonal dan intrapersonal. Intrapersonal itu komunikasi dengan diri kita sendiri. Sedangkan, interpersonal itu bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain. Kita bermimpi kemudian pas bangun tidur itu kita lupa dengan mimpi kita itu ada aktivitas didalam otak kita yang bekerja. Ada dibagian otak ini yang biasanya akan melakukan