Podcast
Questions and Answers
Bagaimana teori belajar sosial Bandura dan Walter menjelaskan proses belajar?
Bagaimana teori belajar sosial Bandura dan Walter menjelaskan proses belajar?
- Belajar terjadi melalui pengulangan stimulus dan respons secara mekanistik.
- Tingkah laku tiruan adalah suatu bentuk asosiasi dari rangsang dengan rangsang lainnya, di mana penguat (reinforcement) memainkan peran utama.
- Belajar adalah proses kognitif internal yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.
- Tingkah laku tiruan adalah suatu bentuk asosiasi dari rangsang dengan rangsang lainnya, tetapi penguat (reinforcement) tidak terlalu penting. (correct)
Bagaimana implementasi prinsip-prinsip belajar menurut Rochman Nataya Wijaya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran?
Bagaimana implementasi prinsip-prinsip belajar menurut Rochman Nataya Wijaya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran?
- Dengan mengabaikan perbedaan individual dan memfokuskan pada standar kurikulum.
- Dengan memaksa siswa untuk menghafal informasi tanpa memahami konteksnya.
- Dengan menciptakan pengalaman belajar yang memuaskan, pengulangan materi, kesiapan belajar, kesan pertama yang mendalam, dan relevansi materi dengan kehidupan. (correct)
- Dengan mengutamakan pemberian hukuman untuk menekan perilaku yang tidak diinginkan.
Dalam konteks teori belajar sosial, mengapa konsep determinisme resiprokal dianggap penting dalam memahami perilaku manusia?
Dalam konteks teori belajar sosial, mengapa konsep determinisme resiprokal dianggap penting dalam memahami perilaku manusia?
- Karena lingkungan adalah satu-satunya penentu perilaku.
- Karena hanya faktor kognitif individu yang menentukan perilaku.
- Karena perilaku manusia sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik.
- Karena perilaku, lingkungan, dan kognisi saling memengaruhi secara dinamis dan terus-menerus. (correct)
Bagaimana teori belajar Gestalt menjelaskan proses pemecahan masalah dalam situasi yang problematis?
Bagaimana teori belajar Gestalt menjelaskan proses pemecahan masalah dalam situasi yang problematis?
Bagaimana perbedaan antara peniruan langsung dan peniruan tak langsung dalam konteks teori belajar sosial dapat memengaruhi hasil belajar?
Bagaimana perbedaan antara peniruan langsung dan peniruan tak langsung dalam konteks teori belajar sosial dapat memengaruhi hasil belajar?
Mengapa kesadaran terhadap tugas dan peran dianggap penting dalam konsep diri orang dewasa dalam proses belajar?
Mengapa kesadaran terhadap tugas dan peran dianggap penting dalam konsep diri orang dewasa dalam proses belajar?
Dalam konteks pendidikan kesehatan, bagaimana prinsip belajar mengajar yang interaktif dapat diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi klien?
Dalam konteks pendidikan kesehatan, bagaimana prinsip belajar mengajar yang interaktif dapat diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi klien?
Bagaimana prinsip belajar menurut Ngalim Purwanto (2002) menekankan pentingnya partisipasi aktif siswa dalam proses belajar?
Bagaimana prinsip belajar menurut Ngalim Purwanto (2002) menekankan pentingnya partisipasi aktif siswa dalam proses belajar?
Dalam konteks belajar observasional, bagaimana penguatan yang dialami orang lain (vicarious reinforcement) dapat memengaruhi perilaku seseorang?
Dalam konteks belajar observasional, bagaimana penguatan yang dialami orang lain (vicarious reinforcement) dapat memengaruhi perilaku seseorang?
Mengapa penting bagi instruktur untuk memahami dan mengakomodasi faktor artikulasi dalam proses belajar orang dewasa yang berkaitan dengan perubahan fisik?
Mengapa penting bagi instruktur untuk memahami dan mengakomodasi faktor artikulasi dalam proses belajar orang dewasa yang berkaitan dengan perubahan fisik?
Bagaimana teori belajar sosial dari Bandura dan Walter, yang menekankan tingkah laku tiruan sebagai asosiasi rangsang, berbeda dari pandangan behaviorisme tradisional?
Bagaimana teori belajar sosial dari Bandura dan Walter, yang menekankan tingkah laku tiruan sebagai asosiasi rangsang, berbeda dari pandangan behaviorisme tradisional?
Bagaimana prinsip-prinsip belajar menurut Suprihatin Saputro (2000) dapat diintegrasikan dalam desain program pelatihan kesehatan untuk meningkatkan partisipasi dan efektivitas?
Bagaimana prinsip-prinsip belajar menurut Suprihatin Saputro (2000) dapat diintegrasikan dalam desain program pelatihan kesehatan untuk meningkatkan partisipasi dan efektivitas?
Dalam konteks adaptasi perilaku menurut Rogers (1974), bagaimana tahapan evaluation (menilai) memengaruhi keputusan individu untuk mengadopsi perilaku baru?
Dalam konteks adaptasi perilaku menurut Rogers (1974), bagaimana tahapan evaluation (menilai) memengaruhi keputusan individu untuk mengadopsi perilaku baru?
Bagaimana pemahaman tentang konsep belajar vicarious dapat membantu dalam merancang pesan promosi kesehatan yang lebih efektif?
Bagaimana pemahaman tentang konsep belajar vicarious dapat membantu dalam merancang pesan promosi kesehatan yang lebih efektif?
Mengapa lingkungan sosial dan latar belakang keluarga dianggap sebagai faktor psikis yang dominan dalam mempengaruhi semangat belajar orang dewasa?
Mengapa lingkungan sosial dan latar belakang keluarga dianggap sebagai faktor psikis yang dominan dalam mempengaruhi semangat belajar orang dewasa?
Dalam konteks tujuan dan misi promosi kesehatan, apa implikasi dari 'mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat'?
Dalam konteks tujuan dan misi promosi kesehatan, apa implikasi dari 'mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat'?
Dalam kerangka teori belajar sosial, bagaimana konsep 'perilaku diatur-sendiri' (self-regulated behavior) dapat diterapkan untuk membantu individu mencapai tujuan kesehatan jangka panjang?
Dalam kerangka teori belajar sosial, bagaimana konsep 'perilaku diatur-sendiri' (self-regulated behavior) dapat diterapkan untuk membantu individu mencapai tujuan kesehatan jangka panjang?
Bagaimana konsep pendidikan kesehatan yang dinamis dapat diimplementasikan dalam program promosi kesehatan untuk masyarakat dengan tingkat literasi kesehatan yang rendah?
Bagaimana konsep pendidikan kesehatan yang dinamis dapat diimplementasikan dalam program promosi kesehatan untuk masyarakat dengan tingkat literasi kesehatan yang rendah?
Dalam konteks kognitif dan pembelajaran, bagaimana kelebihan teori Albert Bandura dapat dioptimalkan dalam merancang intervensi perubahan perilaku?
Dalam konteks kognitif dan pembelajaran, bagaimana kelebihan teori Albert Bandura dapat dioptimalkan dalam merancang intervensi perubahan perilaku?
Dalam konteks prinsip belajar orang dewasa, sejauh mana kombinasi audio dan visual meningkatkan retensi (penyimpanan) informasi dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya?
Dalam konteks prinsip belajar orang dewasa, sejauh mana kombinasi audio dan visual meningkatkan retensi (penyimpanan) informasi dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya?
Bagaimana prinsip kesiapan (readiness) menurut Rothwal A.B (1961) berkontribusi terhadap efektivitas proses pembelajaran?
Bagaimana prinsip kesiapan (readiness) menurut Rothwal A.B (1961) berkontribusi terhadap efektivitas proses pembelajaran?
Bagaimana mengintegrasikan konsep pengalaman belajar orang dewasa dalam pengembangan program pelatihan?
Bagaimana mengintegrasikan konsep pengalaman belajar orang dewasa dalam pengembangan program pelatihan?
Mengapa membangun kemitraan sinergis antara pusat, daerah, swasta, dan LSM penting dalam misi promosi kesehatan?
Mengapa membangun kemitraan sinergis antara pusat, daerah, swasta, dan LSM penting dalam misi promosi kesehatan?
Dalam konteks prinsip-prinsip faktor model, bagaimana seorang individu dapat meningkatkan tingkat belajarnya dari pengamatan?
Dalam konteks prinsip-prinsip faktor model, bagaimana seorang individu dapat meningkatkan tingkat belajarnya dari pengamatan?
Bagaimana ketahanan tubuh dapat menjadi faktor utama bagi usia dewasa?
Bagaimana ketahanan tubuh dapat menjadi faktor utama bagi usia dewasa?
Apa saja hal yang sering dilakukan orang dewasa yang menyebabkan daya ingatnya berkurang?
Apa saja hal yang sering dilakukan orang dewasa yang menyebabkan daya ingatnya berkurang?
Bagaimana perbedaan usia memengaruhi faktor penglihatan dan pendengaran dalam proses belajar?
Bagaimana perbedaan usia memengaruhi faktor penglihatan dan pendengaran dalam proses belajar?
Jika manusia belajar sesuatu yang berhubungan dengan norma nilai yang berlaku, maka manusia akan?
Jika manusia belajar sesuatu yang berhubungan dengan norma nilai yang berlaku, maka manusia akan?
Faktor apa yang perlu diperhatikan dalam proses belajar agar berjalan dengan baik?
Faktor apa yang perlu diperhatikan dalam proses belajar agar berjalan dengan baik?
Dalam proses belajar mengajar, mengapa petugas kesehatan dan klien harus saling berbagi pengalaman?
Dalam proses belajar mengajar, mengapa petugas kesehatan dan klien harus saling berbagi pengalaman?
Apa langkah awal yang harus dilakukan dalam setiap pendidikan kesehatan?
Apa langkah awal yang harus dilakukan dalam setiap pendidikan kesehatan?
Apa pentingnya memiliki tujuan dalam sebuah proses belajar?
Apa pentingnya memiliki tujuan dalam sebuah proses belajar?
Apa yang dimaksud dengan belajar menghafal atau pembeoan?
Apa yang dimaksud dengan belajar menghafal atau pembeoan?
Teori belajar melalui asosiasi menekankan pada?
Teori belajar melalui asosiasi menekankan pada?
Selain belajar secara fisik, manusia juga bisa belajar?
Selain belajar secara fisik, manusia juga bisa belajar?
Apa kekurangan dari teori Albert Bandura?
Apa kekurangan dari teori Albert Bandura?
Pembelajaran saat mengamati dan meniru perilaku orang lain disebut?
Pembelajaran saat mengamati dan meniru perilaku orang lain disebut?
Flashcards
Visi Promosi Kesehatan
Visi Promosi Kesehatan
Mencegah timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
Misi Promosi Kesehatan
Misi Promosi Kesehatan
Memberdayakan masyarakat dan keluarga, membina lingkungan kondusif, dan meningkatkan investasi kesehatan.
Pendidikan Kesehatan
Pendidikan Kesehatan
Sekumpulan pengalaman yang mendukung kebiasaan, sikap, dan pengetahuan terkait kesehatan.
Teori Stimulus-Organisme-Respons (S-O-R)
Teori Stimulus-Organisme-Respons (S-O-R)
Signup and view all the flashcards
Proses Adopsi Perilaku (Rogers)
Proses Adopsi Perilaku (Rogers)
Signup and view all the flashcards
Kelompok Proses Belajar
Kelompok Proses Belajar
Signup and view all the flashcards
Prinsip Fokus pada Klien
Prinsip Fokus pada Klien
Signup and view all the flashcards
Prinsip Holistik
Prinsip Holistik
Signup and view all the flashcards
Perubahan Intensional
Perubahan Intensional
Signup and view all the flashcards
Perubahan Kontinyu
Perubahan Kontinyu
Signup and view all the flashcards
Perubahan Fungsional
Perubahan Fungsional
Signup and view all the flashcards
Perubahan Positif
Perubahan Positif
Signup and view all the flashcards
Perubahan Aktif
Perubahan Aktif
Signup and view all the flashcards
Perubahan Permanen
Perubahan Permanen
Signup and view all the flashcards
Perubahan Terarah
Perubahan Terarah
Signup and view all the flashcards
Teori Belajar Gestalt
Teori Belajar Gestalt
Signup and view all the flashcards
Teori Belajar Menghafal
Teori Belajar Menghafal
Signup and view all the flashcards
Teori Mental Disiplin
Teori Mental Disiplin
Signup and view all the flashcards
Teori Asosiasi
Teori Asosiasi
Signup and view all the flashcards
Teori Belajar Sosial
Teori Belajar Sosial
Signup and view all the flashcards
Teori Proses Pengganti
Teori Proses Pengganti
Signup and view all the flashcards
Prinsip Belajar Bandura
Prinsip Belajar Bandura
Signup and view all the flashcards
Pembelajaran Observasional
Pembelajaran Observasional
Signup and view all the flashcards
Vicarious Reinforcement/Punishment
Vicarious Reinforcement/Punishment
Signup and view all the flashcards
Determinisme Resiprokal
Determinisme Resiprokal
Signup and view all the flashcards
Fase Atensi (Pemodelan)
Fase Atensi (Pemodelan)
Signup and view all the flashcards
Fase Retensional (Pemodelan)
Fase Retensional (Pemodelan)
Signup and view all the flashcards
Fase Reproduksi (Pemodelan)
Fase Reproduksi (Pemodelan)
Signup and view all the flashcards
Fase Motivasional (Pemodelan)
Fase Motivasional (Pemodelan)
Signup and view all the flashcards
Belajar Vicarious
Belajar Vicarious
Signup and view all the flashcards
Self-Regulated Behavior
Self-Regulated Behavior
Signup and view all the flashcards
Tingkat Belajar Tertinggi
Tingkat Belajar Tertinggi
Signup and view all the flashcards
MUVE dalam Pendidikan
MUVE dalam Pendidikan
Signup and view all the flashcards
Komponen Belajar Sosial Bandura
Komponen Belajar Sosial Bandura
Signup and view all the flashcards
Kelebihan Teori Bandura
Kelebihan Teori Bandura
Signup and view all the flashcards
Kelemahan Teori Bandura
Kelemahan Teori Bandura
Signup and view all the flashcards
Faktor Usia pada Belajar
Faktor Usia pada Belajar
Signup and view all the flashcards
Harapan Masa Depan
Harapan Masa Depan
Signup and view all the flashcards
Study Notes
Visi dan Misi Promosi Kesehatan
- Visi promosi kesehatan adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
- Visi lainnya adalah untuk menanggulangi penyakit dan masalah kesehatan lain, memanfaatkan pelayanan kesehatan, serta mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
- Misi mencakup individu, keluarga, dan kelompok masyarakat dengan pendekatan individu dan keluarga.
- Misi lainnya adalah membina lingkungan kondusif untuk perubahan perilaku, mengadvokasi pengambil keputusan, mendorong kebijakan berwawasan kesehatan, dan mengintegrasikan promosi kesehatan dalam program kesehatan.
- Misi juga meningkatkan kemitraan antara pusat, daerah, swasta, dan LSM, serta investasi dalam promosi dan bidang kesehatan.
Pengertian Pendidikan Kesehatan
- Pendidikan kesehatan merupakan sekumpulan pengalaman yang mendukung kebiasaan, sikap, dan pengetahuan terkait kesehatan individu, masyarakat, dan ras.
- Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku kesehatan yang dinamis, bukan sekadar pemindahan materi atau seperangkat prosedur.
Pendidikan dan Perilaku Kesehatan
- Skinner (1938) menjelaskan bahwa perilaku adalah hasil hubungan antara stimulus dan respons (teori "s-o-r").
- Teori perubahan perilaku menurut Rogers (1974) meliputi tahapan: kesadaran (awareness), minat (interest), dan penilaian (evaluation).
- Individu pertama menyadari adanya stimulus, kemudian mulai tertarik, dan akhirnya menimbang baik buruknya mengikuti stimulus tersebut.
Proses Belajar dalam Pendidikan Kesehatan
- Proses belajar dapat dikelompokkan ke dalam empat faktor utama: materi, lingkungan, instrumental, dan faktor individual subjek belajar.
Prinsip Pendidikan Kesehatan
- Belajar mengajar harus berfokus pada kebutuhan spesifik klien dalam hubungan terapeutik. Klien didorong untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman.
- Belajar mengajar bersifat holistik, dengan mempertimbangkan klien secara keseluruhan dan berbagi pengalaman serta filosofi.
- Belajar mengajar melibatkan negosiasi, dimana petugas kesehatan dan klien menentukan bersama materi yang dipelajari dan menyusun perencanaan yang dikembangkan berdasarkan masukan dari kedua belah pihak.
- Pendidikan kesehatan adalah proses dinamis dan interaktif dengan partisipasi aktif dari petugas kesehatan dan klien.
Hubungan Antara Proses Belajar dan Perubahan Perilaku
- Perubahan perilaku harus disadari dan disengaja (intensional), serta merupakan usaha sadar dari individu yang bersangkutan.
- Perubahan bersifat berkesinambungan (kontinyu), dengan penambahan pengetahuan dan keterampilan yang merupakan kelanjutan dari yang telah diperoleh sebelumnya.
- Perubahan yang terjadi harus fungsional, bermanfaat bagi kehidupan individu, baik saat ini maupun di masa mendatang.
- Perubahan bersifat positif, normatif, dan menunjukkan kemajuan.
- Individu secara aktif berupaya melakukan perubahan untuk memperoleh perilaku baru.
- Perubahan perilaku yang diperoleh cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam diri individu.
- Individu melakukan kegiatan belajar dengan tujuan yang jelas dan terarah, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
- Perubahan perilaku belajar tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga perubahan dalam sikap dan keterampilan.
Teori dalam Proses Belajar
- Teori Belajar Gestalt menyatakan bahwa setiap fenomena terdiri dari kesatuan esensial yang melebihi jumlah unsur-unsurnya. Seseorang dikatakan belajar jika memperoleh pemahaman dalam situasi problematis melalui pemecahan masalah.
- Teori Belajar Menghafal menekankan bahwa belajar adalah menghafal dan mengumpulkan pengetahuan melalui pembeoan.
- Teori Mental Disiplin menyatakan bahwa belajar adalah mendisiplinkan mental melalui latihan teratur dan kontinu.
- Teori Asosiasi, yang dipelopori oleh John Lock dan Herbart, menyatakan bahwa belajar adalah mengambil dan menggabungkan tanggapan melalui pengulangan.
- Teori Belajar Sosial (Social Learning) mencakup belajar fisik (misalnya, menari) dan psikis (misalnya, mempelajari peran sosial).
- Teori Belajar Sosial dari Bandura dan Walter menekankan bahwa tingkah laku tiruan adalah bentuk asosiasi dari rangsang dan penguat (reinforcement) memperkuat respons dalam proses belajar sosial.
- Belajar observasional adalah pembelajaran yang terjadi ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain (John W. Santrock, 2008).
- Pembelajaran observasional adalah proses dimana informasi diperoleh dengan memperhatikan kejadian-kejadian dalam lingkungan (B.R. Hergenhahn dan Matthew Holson, 2008).
- Perilaku siswa dapat dipengaruhi oleh perilaku model dalam bentuk akibat-akibat positif (vicarious reinforcement) maupun negatif (vicarious punishment).
Teori Belajar Sosial
- Prinsip belajar menurut Bandura adalah usaha menjelaskan belajar dalam situasi alami, atau observational learning.
- Determinisme Resiprokal menjelaskan perilaku manusia dalam konteks timbal balik antara kognitif, perilaku, dan lingkungan.
Konsep Utama Teori Belajar Sosial
- Konsep utama meliputi pemodelan (modeling), belajar vicarious, dan perilaku yang diatur sendiri (self-regulated behavior).
Pemodelan
- Fase atensi melibatkan pemberian perhatian pada suatu model, yang dapat dilakukan dengan menyajikan materi secara jelas dan menarik.
- Fase retensional bertanggung jawab atas pengkodean tingkah laku model, sehingga pengamat dapat memperoleh manfaat dari tingkah laku yang diamati.
- Fase reproduksi membimbing penampilan yang sebenarnya dari tingkah laku yang baru diamati.
- Fase motivasional memotivasi pengamat untuk meniru model.
Belajar Vicarious
- Motivasi muncul dari harapan bahwa meniru model akan membawa pada reinforcement. Belajar terjadi dengan melihat orang lain diberi reinforcement atau dihukum.
Perilaku Diatur-Sendiri (Self-Regulated Behavior)
- Bandura menyatakan bahwa perilaku manusia diatur oleh diri sendiri. Tindakan seseorang akan dinilai positif jika sesuai atau melebihi standar performa, dan negatif jika di bawah standar.
Jenis Peniruan (Modelling)
- Peniruan dapat berupa langsung, tidak langsung, gabungan, sesaat/seketika, atau berkelanjutan.
Prinsip-Prinsip Faktor Model
- Tingkat tertinggi belajar diperoleh dengan mengorganisasikan dan mengulangi perilaku secara simbolik.
- Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuai dengan nilai yang dimilikinya dan jika model tersebut disukai serta dihargai.
Penerapan Teori Belajar Sosial
- Teori belajar sosial Albert Bandura diterapkan dalam pendidikan jarak jauh melalui lingkungan virtual multi-pengguna (MUVE) seperti Second Life.
Komponen Kunci Teori Belajar Sosial Bandura
- Pembelajaran observasional, imitasi/peniruan, dan pemodelan perilaku merupakan tiga komponen kunci. Teori ini menggabungkan teori penguatan behaviouristik dan psikologi kognitif.
Kelebihan Teori Albert Bandura
- Menekankan hubungan antara lingkungan dan perilaku melalui sistem kognitif individu.
- Memandang tingkah laku manusia sebagai akibat interaksi antara lingkungan dan kognitif, serta menekankan perlunya conditioning dan imitation.
Kelemahan Teori Albert Bandura
- Peniruan tingkah laku negatif dan perlakuan yang tidak diterima masyarakat dapat terjadi melalui peniruan (modeling).
Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar
Faktor Fisik
- Penglihatan dan pendengaran yang menurun seiring bertambahnya usia. Mengurangi jumlah peserta memungkinkan pengaturan kursi lebih dekat dengan sumber belajar.
- Struktur alat ucap yang berubah seiring waktu dapat memengaruhi pelafalan dan pemahaman bahasa.
- Ketahanan tubuh dan penyakit dapat mengurangi ketahanan fisik dan psikis. Sebaiknya tidak menjadwalkan proses belajar hingga larut malam, latihan fisik berlebihan, dan pengaturan menu makan bergizi.
Faktor Psikis
- Harapan masa depan, latar belakang sosial, keluarga, dan daya ingat mempengaruhi semangat belajar. Ringkasan dan pengulangan materi sangat membantu.
Proses Belajar pada Orang Dewasa
- Konsep diri: mampu mengambil keputusan sendiri, memikul tanggung jawab, dan sadar terhadap tugas dan perannya.
- Konsep pengalaman: memiliki pengalaman yang kaya.
- Konsep kesiapan belajar: tahu dan sadar terhadap kebutuhannya.
- Konsep perspektif dan orientasi belajar: berpusat pada persoalan yang dihadapi saat ini.
- Ciri kematangan orang dewasa mencakup orientasi pada tugas, tujuan yang jelas, pengendalian emosi, objektivitas, penerimaan kritik, tanggung jawab, dan kemampuan menyesuaikan diri.
- Tahapan proses belajar orang dewasa menurut Pannen dan Malati (1994) meliputi: kesadaran, pemahaman, keterampilan, penerapan, dan sikap.
- Asumsi mengenai perilaku belajar orang dewasa menurut Lindeman (Knowles, 1990) mencakup: termotivasi oleh pengalaman dan minat, berpusat pada kehidupan, menggunakan pengalaman sebagai sumber belajar, memiliki kebutuhan mengarahkan diri sendiri, dan adanya perbedaan individu.
Prinsip Efektif dan Efisien Pembelajaran Orang Dewasa
- Partisipasi aktif, materi yang menarik, bermanfaat, dorongan dan pengulangan.
- Kesempatan mengembangkan diri, pengaruh pengalaman, saling pengertian, belajar dari situasi nyata, pemusatan perhatian, dan kombinasi audio dan visual.
Prinsip Belajar
- Prinsip Belajar adalah landasan berpikir dan motivasi agar proses belajar berjalan baik antara pendidik dan peserta didik.
Prinsip Belajar menurut Rothwal A.B (1961)
- Kesiapan, motivasi, persepsi, tujuan, perbedaan individual, transfer dan retensi.
- Belajar kognitif, afektif, evaluasi, dan psikomotor.
Prinsip-Prinsip Belajar Menurut Rochman Nataya Wijaya
- Efek kepuasan, pengulangan, kesiapan, kesan pertama, makna mendalam.
- Bahan baru, dan gabungan.
Prinsip Belajar Menurut Ngalim Purwanto (2002)
- Partisipasi aktif, keseluruhan materi yang sederhana, motivasi yang kuat, proses kontinu, sarana yang cukup, dan interaksi dengan lingkungan.
Prinsip-prinsip Belajar Menurut Suprihatin Saputro (2000)
- Kegiatan yang bervariasi, suasana belajar yang bervariasi, mendorong siswa aktif, siswa kreatif, interaksi lebih baik.
- Melayani perbedaan individu dan beragam sumber belajar.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.