Rangkuman USP IPS Geografi, Sejarah, Ekonomi Kelas 7-9

Rangkuman USP IPS: Geografi, Sejarah, dan Ekonomi

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting dari materi USP IPS, mencakup Geografi (Kelas 7-9), Sejarah (Kelas 7-9), dan Ekonomi (Kelas 7-9)

Geografi - Kelas 7

• Judul peta mencakup objek, lokasi, dan tahun. Contoh: Peta Persebaran Rumah Sakit di Surabaya Tahun 2015.
• Skala numerik: 1 cm pada peta mewakili 4,5 km di dunia nyata (contoh).
• Rumus skala: Skala = Jarak di peta / Jarak sebenarnya
• Inset pada peta menunjukkan posisi daerah yang dipetakan relatif terhadap lingkungannya.
• Simbol pada peta:
• Titik: menggambarkan tempat/data personal
• Garis: menggambarkan kenampakan yang berhubungan dengan jarak
• Area: menggambarkan objek yang memiliki luas
• Warna pada peta:
• Biru: perairan, daerah dingin
• Kuning: gurun, dataran tinggi, vegetasi kering
• Hijau: hutan, dataran rendah, vegetasi
• Cokelat: daerah perbukitan, kontur
• Merah: gunung api, kota, jalan protokol
• Hitam: batas wilayah
• Orientasi peta: arah mata angin

Sumber Daya Alam

• Sumber daya alam terbagi menjadi dua: dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
• Sumber daya hutan:
• Hutan produksi: untuk produksi bahan baku. Izin dari pemerintah diperlukan.
• Hutan lindung: untuk melindungi sistem daya dukung lingkungan.
• Hutan konservasi:
  • Kawasan suaka alam (pengawetan keanekaragaman hewan dan tumbuhan) seperti suaka margasatwa (hewan/satwa) dan cagar alam.
  • Kawasan pelestarian alam (perlindungan sistem penyangga kehidupan) seperti taman nasional (ekosistem asli untuk ilmu), taman hutan raya (koleksi flora dan fauna untuk ilmu), dan taman wisata alam (untuk pariwisata).
• Sumber daya alam tambang:
• Golongan A (strategis): dikelola pemerintah dan swasta, contoh: minyak bumi & gas.
• Golongan B (vital): dikelola swasta dengan izin pemerintah, contoh: perak, emas, tembaga.
• Golongan C (industri): dikelola masyarakat, contoh: batu & pasir.

Tahapan Kegiatan Pertambangan

• Prospeksi: penyelidikan.
• Eksplorasi: mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata, dan besarnya.
• Eksploitasi: penambangan.
• Pengolahan: memurnikan/meninggikan kadar bahan galian.
• SDA Kemaritiman: perikanan, energi kelautan, wisata bahari

Geografi - Kelas 8

• Diferensiasi sosial: perbedaan latar belakang, kedudukan, pendidikan, kekayaan, dll.
• Stratifikasi sosial: menggambarkan sistem kedudukan sosial dalam masyarakat.
• Faktor keberagaman sosial budaya: isolasi geografis, pengaruh iklim, letak geografis.
• Permasalahan sosial budaya: eksploitasi pembangunan berlebihan, kesenjangan sosial, kesetaraan gender, kenakalan remaja (vandalisme, tawuran, narkoba).
• Indonesia dilalui 2 jalur pegunungan dunia (sirkum mediterania & pasifik) dan berada di antara 3 lempeng (Eurasia, Indo-Australia, Pasifik).
• Indonesia berada di antara 2 dangkalan (Sunda & Sahul), menyebabkan tanah subur, keanekaragaman flora-fauna, dan sumber daya mineral.

Mobilitas Sosial

• Paul B. Horton: perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
• Michael S. Bassis: perpindahan status sosio-ekonomi seseorang.
• Soerjono Soekanto: gerak dalam struktur sosial yang mengatur organisasi sosial.
• Bentuk-bentuk mobilitas sosial:
• Horizontal: peralihan ke kelompok sosial sederajat.
• Vertikal: perpindahan ke kedudukan sosial yang tidak sederajat (atas atau bawah).
• Antargenerasi: mobilitas antara dua generasi atau lebih.
• Intragenerasi: terjadi dalam satu kelompok generasi.
• Geografis (lateral): perpindahan daerah yang secara tidak langsung mengubah status sosial.
• Faktor pendorong mobilitas sosial: struktural, individu, status sosial, keadaan ekonomi, situasi politik.
• Faktor penghambat: kemiskinan, diskriminasi kelas, pengaruh sosialisasi kelas sosial, diskriminasi rasial dan agama, perbedaan jenis kelamin.
• Saluran mobilitas sosial: angkatan bersenjata, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, organisasi politik, organisasi ekonomi, organisasi keahlian, saluran perkawinan.
• Dampak positif mobilitas sosial: motivasi untuk maju, mempercepat perubahan sosial.
• Dampak negatif: menimbulkan kecemasan, merenggangkan hubungan, konflik antarpribadi, konflik antarkelas, konflik antarkelompok, konflik antargenerasi.

Geografi - Kelas 9

• Globalisasi (global = seluruh dunia, isasi = proses): proses hilangnya batasan antar negara.
• Globalisasi dipicu meluasnya jalur perdagangan.
• Aspek-aspek globalisasi: Iptek (kendaraan listrik), ekonomi (pasar bebas), politik & hukum (kerjasama internasional), kebudayaan (gaya hidup keseharian).
• Interaksi digital: muncul seiring perkembangan teknologi; berasal dari istilah "Nettsamfunn"; masyarakat tidak perlu bertemu langsung.
• Ciri-ciri masyarakat jaringan: individualis, gaya hidup dinamis, koneksi geografis tersebar.
• Prinsip interaksi digital: Respect, Educate, Protect.
• Negara maju: kemajuan pesat dan standar kualitas hidup yang baik.
• Negara berkembang: masih melakukan upaya pembangunan.

Karakteristik Negara Maju

• Tingkat pendidikan tinggi.
• Tingkat kesehatan tinggi.
• Teknologi lebih maju.
• Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
• Kesempatan kerja memadai.
• Mata pencaharian mayoritas di bidang industri.
• Pendapatan per kapita tinggi.
• Karakteristik negara maju: tingkat kesejahteraan tinggi, SDM baik, perkembangan industri & perdagangan, penguasaan IPTEK.
• Potensi Indonesia: kekayaan laut, hutan hujan tropis, energi terbarukan, sumber daya pertambangan, keanekaragaman alam & budaya.
• BUMN industri strategis (contoh): PT. IPTN/DI (pesawat), PT. PAL (kapal), PT. INKA (kereta), PT. INTI (telekomunikasi), PT. PINDAD (senjata), PT. Dahana (peledak), PT. Krakatau Steel (baja), PT. Barata Indonesia (alat berat), PT. Boma Bisma Indra (permesinan), PT. LEN (elektronika).
• Upaya Indonesia menjadi negara maju: pembangunan infrastruktur, penguatan SDM, penyediaan teknologi, perbaikan birokrasi, pengelolaan tata ruang, sumber daya ekonomi.
• Pilar SDGs: sosial (1-5), ekonomi (7-10, 17), lingkungan (6, 11-15), hukum & tata kelola (16).
• Tujuan SDGs: tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih, energi bersih, pekerjaan layak, industri & inovasi, berkurangnya kesenjangan, kota berkelanjutan, konsumsi bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan & daratan, perdamaian & kelembagaan, kemitraan.

Sejarah - Kelas 7

• Periodisasi Arkeologis (penemuan benda):
• Paleolitikum: Food Gathering sederhana, temuan batu, kayu, tulang kasar (kapak genggam).
• Mesolitikum: Food Gathering maju, temuan Kjokkenmoddinger (sampah dapur kulit kerang), alat masih sama.
• Neolithikum: Mulai bercocok tanam, peralatan diasah (kapak lonjong, beliung persegi).
• Logam: Peralatan logam (emas, tembaga), peninggalan nekara, cendrasa, moko, perahu candik.
• Megalithikum:Peninggalan berukuran besar berhubungan dengan kepercayaan (upacara, ritual), berupa menhir (tugu peringatan), dolmen (tempat sesaji), waruga (peti mayat posisi jongkok).

Teori masuk Agama Hindu-Buddha

• Teori Brahmana(dibawa oleh pemuka agama).
• Teori Waisya (dibawa pedagang dari India).
• Teori Ksatria (disebarkan golongan prajurit).
• Teori Sudra (disebarkan kalangan bawah).
• Teori arus balik (dipelajari masyarakat Indonesia di India lalu kembali).
• Kerajaan Hindu-Buddha:Kutai Martadipura (Kaltim, prasasti Yupa), Tarumanagara (Jabar), Sriwijaya (Sumatra), Mataram Kuno (Jawa), Singhasari, Majapahit.

Sejarah - Kelas 8

• Faktor kedatangan bangsa Eropa: 3G (Gold, Glory, Gospel), rempah-rempah (penyedap, obat, pengawet), Revolusi Industri (peralihan produksi ke mesin).
• Bangsa Portugis: Bartolomeus Diaz, Vasco Da Gama, Afonso De Albuquerque (Maluku 1511).
• Bangsa Spanyol: Christopher Columbus, Ferdinand Magellan, Juan Sebastian Elcano (Maluku 1521).
• Bangsa Inggris: Francis Drake, Thomas Cavendish.
• Bangsa Belanda: Cornelis De Houtman, Jacob Corneliszoon Van Neck, VOC (1602), Pieter Both (Gubernur Jenderal pertama), Jayakarta (pusat VOC).
• Faktor keruntuhan VOC: korupsi, perdagangan gelap, anggaran besar, persaingan Inggris-Perancis.
• Kerja Paksa/Rodi: Herman Willem Daendels (Jalan Anyer-Panarukan).
• Sewa Tanah, restorasi candi: Thomas Stamford Raffles.
• Tanam Paksa: Van Den Bosch.
• Perlawanan rakyat Indonesia: Aceh (Sultan Mahmud Syah, Cut Nyak Dien), Sumatra Utara (Si Singamangaraja XII), Sumatra Barat (Tuanku Imam Bonjol), Sumatra Selatan (Sultan Mahmud Badaruddin II), Jawa (Pangeran Diponegoro), Bali (I Gusti Ketut Jelantik), Kalimantan (Pangeran Antasari), Sulawesi Selatan (Sultan Bone), Maluku (Thomas Matulessy/Pattimura).
• Kebijakan Sakoku (isolasi) → Konvensi Kanagawa (terbuka) → Restorasi Meiji (modernisasi) → Imperialisme → WW2 (Attack On Pearl Harbour) → Jepang mendarat di Maluku (Januari 1942).
• Propaganda "Gerakan Tiga A" → PUTERA (Soekarno, Hatta, Ki Hadjar, Mas Mansyur).

Kebijakan Jepang

• Boleh menggunakan Bahasa Indonesia dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya .
• Organisasi Majelis Islam A’la Indonesia tetap ada.
• Romusha (kerja paksa, kematian tinggi).
• Heiho (barisan cadangan prajurit).
• Peta (pembela tanah air).
• Keibodan (pembantu polisi).
• Seinendan (barisan pemuda).
• Fujinkai (barisan wanita).
• Tonarigumi (rukun tetangga).
• Keimin Bunkei Shisodo (kesenian Jepang).
• Seikerei (membungkuk ke matahari).
• Kurikulum sekolah diubah, adat Jepang dihormati, latihan militer.
• Faktor internal penyebab pergerakan nasional: penderitaan rakyat, kaum terpelajar muncul, kejayaan masa lampau.
• Faktor eksternal: keberhasilan negara lain, kemenangan Jepang atas Rusia, paham-paham baru (liberalisme, demokrasi, nasionalisme).
• Organisasi pergerakan (dari awal): Budi Utomo (1908), Perhimpunan Indonesia (1908), Muhammadiyah (1912), Indische Partij (1912), Sarekat Islam (1912), Tri Koro Dharmo/Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Nahdlatul Ulama (1926), Partai Nasional Indonesia.

Sejarah - Kelas 9

• Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan dalam jangka panjang.
• Orde Lama (1945-1966):
• Masa RIS (1947-1950) menganut UU RIS.
• Masa Demokrasi Parlementer/Liberal (kembali ke NKRI, 1950-1959) menganut UUDS 50.
• Demokrasi Terpimpin (1959-1966) menganut UUD 1945.
• Pemilu pertama dan KAA tahun 1955.
• Dekrit Presiden 1959 menjadikan Sukarno pemimpin tunggal.
• Di masa Demokrasi Terpimpin, Sukarno membubarkan DPR dan menggantinya dengan DPR Gotong Royong, populerkan nasakom.
• Faktor penyebab Orde Lama jatuh: politik tidak stabil, G30S PKI, inflasi tinggi.
• Kebijakan & pembangunan Orde Lama: Pembentukan Depernas, Bappenas, Politik Mercusuar, Bandara Juanda, Jembatan Ampera, Bendungan Jatiluhur.
• Orde Baru (1966-1998):
• Supersemar awal era.
• Soeharto jadi presiden oleh MPRS.
• Berakhir karena krisis ekonomi, Soeharto mundur 21 Mei 1998.
• Kebijakan & pembangunan Orde Baru: PJP, Pelita (fokus pertanian, pembangunan luar Jawa, industri padat karya, penciptaan lapangan kerja, Keluarga Berencana, Transmigrasi, Industrialisasi Pertanian, Wajib Belajar 9 tahun).
• Reformasi (1998-):
• Kebijakan & pembangunan masa pemerintahan B.J. Habibie: Pembentukan BPPN, pemulihan Rupiah.
• Kebijakan & pembangunan masa pemerintahan Abdurrahman Wahid (GusDur): Propenas, Imlek jadi hari nasional.
• Kebijakan & pembangunan masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri: Privatisasi BUMN, UU No. 25 Tahun 2004.
• Kebijakan & pembangunan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): MP3EI, Pembentukan BPJS.
• Kebijakan & pembangunan masa pemerintahan Joko Widodo: Pembangunan infrastruktur negara, Nawacita.

Ekonomi - Kelas 7

• Kebutuhan dibagi menjadi 4:
• Intensitas: Primer (harus dipenuhi), Sekunder (pelengkap), Tersier (mewah).
• Waktu: Sekarang (harus dipenuhi segera), Masa Mendatang, Mendasak, Sepanjang Waktu.
• Sifat: Jasmani (kepuasan fisik), Rohani (kepuasan mental).
• Subjek: Individu, Kelompok.
• Pelaku ekonomi: Rumah tangga produsen, konsumen, pemerintah, luar negeri.
• Ramalan masa datang mempengaruhi permintaan barang.
• Hukum permintaan: Jika harga naik, jumlah barang yang diminta turun (cateris paribus).
• Hukum penawaran: Jika harga naik, jumlah barang yang ditawarkan naik (cateris paribus).
• Kurva permintaan bersifat melandai (menurun).
• Kurva penawaran bersifat menanjak (meningkat).
• Harga keseimbangan terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan penawaran.

Ekonomi - Kelas 8

• Perdagangan internasional/antarnegara/multilateral: jual beli barang/jasa >2 negara.
• Pendapatan berupa devisa.
• Cara transaksi: Pembayaran di muka (Advance Payment), Letter of Credit (L/C), Wesel Inkaso (Document Against Payment & Acceptance), Perhitungan Kemudian (Open Account), Konsinyasi.
• Faktor pendorong: SDA, selera, penghematan biaya, teknologi.
• Faktor non ekonomi: politik, sosial, budaya.
• Hubungan diplomatik: hubungan resmi antarnegara.
• Hambatan: ketidakamanan, kebijakan ekonomi, kurs mata uang tidak stabil.
• Kebijakan perdagangan internasional: tindakan terkait perdagangan internasional.
• Proteksi: lindungi produk dalam negeri.
• Kebijakan Impor: Tarif, Kuota, Subsidi, Larangan Impor.
• Kebijakan Ekspor: Diskriminasi Harga, Pemberian Premi (Subsidi), Dumping, Politik Dagang Bebas, Larangan Ekspor.
• Manfaat: Devisa, kesempatan kerja, stabilkan harga, kualitas konsumsi, alih teknologi.
• Perdagangan bilateral: antar 2 negara, saling menguntungkan.
• Perdagangan regional: kesepakatan dagang satu kawasan geografis.
• Perdagangan surplus/aktif: Ekspor > Impor.
• Kurs Valuta Asing: perbandingan nilai mata uang negara.
• Akibat perdagangan Internasional: Tidak laku dijual, Tidak mampu memproduksi (kurang modal).
• Pengangguran Meningkat, Kemampuan Negara Memenuhi Kebutuhan Menurun.

Ekonomi - Kelas 9

• Literasi Finansial/Literasi Keuangan adalah kemampuan memahami dan menerapkan pengetahuan keuangan.
• Cakupan literasi finansial: Memahami transaksi ekonomi, Mengenali pemasukan (earning: sejumlah uang yang didapatkan utk memenuhi kebutuhan), Mengelola pengeluaran (spending: membuat anggaran belanja), Merancang tabungan (saving: Investasi untuk memperoleh keuntungan).
• Merancang alokasi berbagi (sharing: wajib spt pajak), Mengenali praktik buruk & Kejahatan finansial.
• Investasi adalah penanaman modal dalam usaha/proyek untuk keuntungan.